Thursday, June 8, 2017

Thursday, June 08, 2017

OS-14.blogspot.com - 3GPP Long Term Evolution atau yg biasa disingkat LTE merupakan satu buah regular komunikasi akses data nirkabel stadium tinggi yg berbasis kepada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmukanya tak sesuai dgn jaringan 2G dan 3G, maka mesti dioperasikan lewat spektrum nirkabel yg terbagi. Technologi ini bisa unduh hingga bersama tingkat 300 mbps dan unggah 75 mbps. pelayanan LTE awal kali di buka oleh perusahaan TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.

3GPP Long Term Evolution, atau lebih dikenal dengan sebutan LTE dan dijual dengan nama 4G LTE merupakan suatu standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA kepada aksess data kecepatan tinggi menggunakan telpon seluler mau pun perangkat mobile yang lain. LTE awal kali diluncurkan oleh TeliaSonera di Oslo dan Srockholm pada 14 Desember 2009. LTE ialah technologi yg didaulat dapat menukar UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan dapat jadi standarisasi telpon seluler dengan cara umum yg perdana.
LTE telah mulai dikembangkan oleh 3GPP sejak thn 2004. Faktor-faktor yg menubuhkan 3GPP mengembangakan tehnologi LTE antara lain merupakan permintaan awal para costumer guna kenaikan kecepatan akses data dan mutu perbaikan serta menentukan berlanjutnya daya saing system 3G pada periode depan. 3GPP LTE mewakili kemajuan besar di dalam technologi seluler. LTE di rancang guna memenuhi keperluan operator akan akses data dan alat angkut yg berkecepatan tinggi serta menyumbang daya tampung tehnologi suara terhadap beberapa dekade mendatang. LTE meliputi data berkecepatan tinggi, multimedia unicast dan perbaikan penyiaraan multimedia. tidak hanya itu LTE diperkirakan sanggup mengambil komunikas kepada step yg lebih tinggi, tak cuma menyambungkan manusia saja melainkan sanggup juga menghubungkan mesin.

Teknologi LTE dan layanannya

  • Teknologi LTE secara teoretis menawarka kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
  • LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang ditransmisikan secra serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.
  • Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, channel transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
  • LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
  • Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi jaringan, antar muka dan protocol ditempatkan di tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda.

 

Secara total jaringan arsitektur LTE persis dengan tehnologi GSM dan UMTS. secara mendasar, jaringan di bagi menjadi bagian jaringan radio dan sektor jaringan inti. biarpun demikian, jumlah sektor jaringan logis dikurangi untuk melangsingkan aristektur dengan cara total dan mengecilkan biyaya juga latensi di pada jaringan. piranti LTE yg condong lebih data sentris dapat mengawali pencarian jaringan yg serasi terdahulu. jikalau piranti tak menerima cell LTE sehingga piranti dapat memanfaatkan technologi cell UMTS dan GSM. sesudah piranti mobile informasi untuk kepada bisa mengakses jaringan terpenuhi, sehingga piranti dapat melaksanakan mekanisme attach. mekanisme attach menurunkan asal IP dan piranti mobile mulai sejak mampu mengirim dan menerima data awal jaringan. untuk technologi GSM dan UMTS piranti dapat tersambung dgn jaringan tanpa awal IP ( internet protocol ), namun bagi tehnologi LTE ( long term evolution ) piranti haru mempunyai alamat IP supaya tersambung bersama jaringan.


0 komentar:

Post a Comment

 
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==